(Pikiran Rakyat, 1983) Penampilan Sebuah Karya Tafsir: “DOR” Putu Wijaya digarap “Teater Kosong”.

Penampilan Sebuah Karya Tafsir: “DOR” Putu Wijaya digarap “Teater Kosong” Oleh:  Aat Soeratin   ADA yang menarik dalam stiap drama Putu Widjaja. Kebebasan penuh penggarap untuk menafsirkan naskah mengkili-kili kita untuk menanganinya. Kreativitas serasa ditantang, wawasan dipertanyakan dan kekayaan imajinasi dilongok kedalamannya. Hampir dalam semua naskah dramanya sejak “Aduh”, “blong”, “Los” dan banyak lagi yang…

(Pikiran Rakyat, 1979) Catatan dari Dua Pagelaran Drama: “Tragedi Teater“, Siapa yang Bertanggung Jawab”

Catatan dari Dua Pagelaran Drama: “Tragedi Teater“, Siapa yang Bertanggung Jawab Oleh: Yessi Anwar   Bandung yang becek oleh pagelaran teater, memberikan suasana baru bagi penggemarnya di kota ini. Para pekerja teater berlomba-lomba menghias kota Bandung dengan berbagai macam kreasi pagelarannya. Mereka tampak bersemangat. Menggebu-gebu dalam usaha menyajikan sebuah pagelaran ke hadapan penonton yang juga…

(Pikiran Rakyat, 1978) Di GK Rumentang Siang: Teater Kosong Bandung Pentaskan “El Condor”

Di GK Rumentang Siang: Teater Kosong Bandung Pentaskan “El Condor” DI PENGHUJUNG tahun 1978 pada tanggal 30-31 Desember 1978, Teater Kosong Bandung akan pentaskan “El-Condor” di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung pukul 20.00 WIB. Judul aslinya adalah “MACHBET” karya Eugene Ionesco, adaptasi Ikranegara. Di Teater Kosong, karya Ionesco ini tidaklah lagi utuh seperti semula, dari…