(Suara Karya, 1972) Ulasan Fauzi SA tentang Naskah “Petang di Taman, Drama Sebabak Karya Iwan Simatupang

Petang di Taman, Drama Sebabak Karya Iwan Simatupang Oleh: Fauzi SA   Beberapa tahun yang lalu, sebelum meninggal, Iwan pernah menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa penulis indonesia yang pernah berkunjung ke luar negeri. Karena , menurut Iwan, terlampau terpukau oleh problem-problem dari negara yang dikunjunginya sehingga seakan-akan tercerabut dari tanah airnya sendiri, atau menurut istilah yang…

(Abadi, 1969) Resensi Mansur Samin: Iwan dengan Kaktus dan Kemerdekaan (Pementasan Teater 2000)

Iwan dengan Kaktus  dan Kemerdekaan Oleh: Mansur Samin   GAGAK-GAGAK sastra di tanah air ini telah lama meneliti karya-karya novelis Iwan Simatupang sebagai novelis. Buku romannya “Merahnya Merah” menggemparkan penelaah-penelaah sastra. Sebab gaya, filsafat Iwan yang sering absurditas dan eksistensialisme selalu menonjol di hasil-hasil karyanya. Pun dalam roman “Merahnya Merah”, filsafat itu muncul. Cerita-cerita pendeknya…

(Merdeka, 1969) Karya Iwan Simatupang Akan Dipentaskan

Karya Iwan Simatupang Akan Dipentaskan Pengarang Iwan Simatupang yang terkenal dengan esai-esainya, baru-baru ini telah menggubah sebuah lakon drama berjudul: “Kaktus dan Kemerdekaan”, di mana lakonnya itu nanti tanggal 17 September 1969 akan dipentaskan di Teater Tertutup Pusat Kesenian Jakarta. Iwan yang beberapa tahun lalu ikut mengajurkan akan adanya ide “Warung Teater” dan juga pernah…

(Abadi, 1971) M. Ryana Veta: Selamat Sore, Pak Iwan: Memori 4 Agustus, Setahun Meninggalnya Iwan Simatupang

Selamat Sore, Pak Iwan: Memori 4 Agustus, Setahun Meninggalnya Iwan Simatupang Oleh: M. Ryana Veta   “Selamat sore, Pak Iwan” , demikian ucapan kami setiap akan meminta konsumsi latihan drama yang disediakannya untuk group kami Study Teater Bogor ketika akan mementaskan drama PANGERAN WIRAGUNA karya Mochtar Lubis. Ini terjadi sekitar bulan Juli, tahun 1967, ketika…